Sabtu, 18 September 2010

Dan Kamu, Akhirnya Pulang.

Dan aku menatapmu ragu. Dua jam lebih kita terdiam. Menyelimuti ruang dengan hening. Namun ada suatu masa, di mana kita sudah tidak lagi membutuhkan aksara untuk menyalurkan makna. Seperti momen ini. Sinar mata telah mampu menggantikan kata, aku kira.

Dan kamu menarik napas lagi, satu-satu. Membuat raguku semakin menipis. Berubah menjadi takut.

Dan aku mulai menemukan matamu yang merapuh. Seperti kaca hampir pecah. Saput tipis air pelan-pelan berubah menjadi tirai air mata. Raguku menghilang. Aku hampir yakin, dapat memastikan apa yang hendak kau utarakan. Apa yang akan terjadi detik berikutnya, mendadak menjadi jelas. Sejelas air mata yang kemudian turun merembes, meleleh melalui pipimu yang menirus.

Dan mata hitam kenarimu yang selalu kurindukan itu, tertutup sudah.

Dan kamu, akhirnya pulang.

Tidak ada komentar:

They are the reason, I do what do and I did what I did

Goo Goo Dolls - Iris