Jumat, 18 Desember 2009

Dan Saat Aku Melihatmu Menangis.....

.... Percayalah mirisnya hatiku berlipat ganda apabila kau bandingkan dengan milikmu.

Aku percaya manusia juga dibentuk dengan luka. Sesuatu yang membuatmu tertawa akan lenyap dalam beberapa kejap saja. Namun esensi luka, tidak segampang itu akan kau lupakan. Mungkin lukaku tak seberapa bila dibandingkan dengan perih yang dirasakan seorang Ibu suku Tutsi yang kehilangan suami-anak-orangtuanya yang dibantai. Namun biarlah aku sedikit berbagi tentang lukaku.

Di dunia ini, hatiku terbagi enam. Well, sebenarnya aku memiliki dua belas bagian hati. Enam telah kuberikan kepadaNya. Sisanya, untuk mereka yang benar-benar aku cintai. Tahukah kamu, bagaimana rasanya memiliki hati yang terbagi enam? Boleh dikata, nyawa yang terbagi enam juga. Untuk enam orang yang berbeda, kupercayakan hatiku untuk mereka.

Saat mereka gembira, rasa gembiraku turut meluber ke mana-mana. Tetapi saat aku melihat salah satu dari mereka menangis, percayalah mirisnya hatiku berlipat ganda apabila kalian bandingkan dengan milik kalian.

Keningmu yang berkerut, membuat otakku ikut mendidih memikirkan solusi.

Kegagalanmu, aku anggap sebagai kegagalanku. Sepenuhnya. Maka aku tak boleh gagal agar kau tidak akan pernah merasakan hal yang sama.

Matamu yang nanar seperti kaca yang hendak merapuh, sukses membuat hatiku ikut sesak. Seperti ada tekanan gas yang mendesak di dalam. Aku akan pura-pura tegar dan menenangkanmu. Tapi tahukah kamu, saat punggungmu tak terlihat dan aku tak sanggup untuk menahannya lagi, luruhlah semua air ini.

Tak bisa kupungkiri, aku sering meledak saat menyadarimu melakukan kesalahan. Tapi semua itu hanya karena aku terlalu khawatir padamu.

Aku ikut terluka.. setiap kali melihat kalian luka. Sekecil apapun, itu cukup menggores hatiku. Perih.

4 komentar:

Fransiska Wuri Nugrahani mengatakan...

eh fel, ngeblog lagi nih?

hehe main ke blogku juga yak...

faelasufa mengatakan...

okeoke.. thx udah main cuz!

hefrisatyantono mengatakan...

Terlalu menghayati tugas PIHI ni fel, sampe bawa2 suku tutsi, hhehe. Tulisanmu keren fel, ehehehe, hayoo, sp itu inspirasinya ??

Friendika Dhiah Ayu mengatakan...

Hmmm... maka ciptakan damai bagi mereka. Dan bagimu. :)

They are the reason, I do what do and I did what I did

Goo Goo Dolls - Iris